Meski
Stand up jika diartikan kedalam bahasa Indonesia adalah berdiri, komedi
jenis ini tidak selalu selalu berdiri dalam menyampaikan komedinya.
Stand up comedy adalah bentuk daripada seni hiburan melawak yang
disampaikan secara monolog kepada penonton. Penyampaiannya biasanya
dilakukan secara monolog, one man show, dengan berdiri ataupun duduk,
bercerita atau bernyanyi secara solo tanpa ada partner untuk melakukan
dialog.
Secara penampilan, pertunjukan ini sebenarnya adalah pertunjukan yang sederhana. Begitu sederhananya bentuk pertunjukan ini, seorang komedian bisa tampil meski dengan hanya memakai t-shirt dan celana pendek, yang penting adalah bisa bercerita dan melawak secara solo kepada penonton.. Meski demikian, untuk bisa menghadirkan cerita atau aksi yang lucu tetaplah tidak mudah. Tekanan mental pasti akan hadir selama penampilan. Jika lelucon yang diberikan tidak dimengerti atau bahkan tidak dianggap lucu, para audiens tentu tidak akan tertawa dan yang lebih parah mereka malah mencibir komedian yang tampil.
Secara penampilan, pertunjukan ini sebenarnya adalah pertunjukan yang sederhana. Begitu sederhananya bentuk pertunjukan ini, seorang komedian bisa tampil meski dengan hanya memakai t-shirt dan celana pendek, yang penting adalah bisa bercerita dan melawak secara solo kepada penonton.. Meski demikian, untuk bisa menghadirkan cerita atau aksi yang lucu tetaplah tidak mudah. Tekanan mental pasti akan hadir selama penampilan. Jika lelucon yang diberikan tidak dimengerti atau bahkan tidak dianggap lucu, para audiens tentu tidak akan tertawa dan yang lebih parah mereka malah mencibir komedian yang tampil.
Sejarah stand up comedy indonesia
Dalam sejarahnya, Stand Up Comedy
sendiri telah ada di abad ke 18 di Eropa dan Amerika. Disana pelaku
komedian ini biasa disebut dengan "stand up comic" atau secara singkat
disebut dengan "comic". Para comic ini biasanya memberikan beragam
cerita humor, lelucon pendek atau kritik-kritik berupa sindiran terhadap
sesuatu hal yang sifatnya cenderung umum dengan berbagai macam sajian
gerakan dan gaya. Dalam Stand Up Comedy, seorang comic seharusnya
memiliki konsep atau materi sebagai bahan lelucon. Dan tak mustahil jika
terdapat lelucon yang berbau cabul, rasis dan vulgar di Stand Up Comedy
.Mereka biasanya membuat script dan catatan-catatan kecil dalam rangka
untuk mempermudah mereka dalam berkomedi. Diluar negeri ada banyak comic
terkenal, misalnya, adalah Jerry Seinfield, Eddie Izzard, Akmal Saleh,
Daniel Tosh, dll. Anda juga mungkin tahu Hollywood aktor terkenal
seperti Woody Allen, Rowan Atkinson, Chris Rock, Will Ferrell dan Jim
Carrey yang pernah bergelut di bidang ini. Rata-rata dari mereka,
bintang Hollywood mengawali karirnya surut pertama di dunia Stand Up
Comedy sebelum dikenal seperti sekarang ini.
stand up comedy indonesia
Di Indonesia sendiri, Stand Up Comedy
sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala. Nama-nama beken seperti (alm)
Taufik Savalas, Butet Kertaradjasa dan Ramon P. Tommybens telah lama ada
di Stand Up Comedy di Indonesia. Dan dari perkembangan terakhir, muncul
nama nama baru lagi seperti Iwel, Pandji Pragiwaksono, Asep Suadji
serta Raditya Dika. Dulu Stand Up Comedy kurang mendapat respon yang
dari masyarakat, mungkin pada saat itu masyarakat cenderung lebih suka
akan "physical comedy" ketimbang Stand Up Comedy . Namun sekarang Stand
Up Comedy hadir kembali untuk memberi alternative hiburan di tengah
semaraknya hiburan komedi yang kelihatannya hanya "begitu - begitu
saja". Semoga "komedi berdiri" ini akan selalu mendapatkan tempat dalam
hati para penikmat tawa di Indonesia.
stand up comedy tradisional
Secara tradisi sebenarnya masyarakat
Indonesia sudah mengenal Stand Up Comedy. Hanya saja mungkin dalam
kemasan yang sedikit berbeda. Beberapa diantaranya adalah:1. Dagelan Mataram misalnya, biasanya memulai acara dengan memunculkan seorang pelawak yang bermonolog; sebut saja misalnya Basiyo; setelah ger-geran antara lima hingga sepuluh menit, barulah format kelompok beraksi.
2. Pertunjukan ketoprak. Di pertunjukan ketoprak, khusunya pada segmen dagelan, seorang pelawak biasanya membuka komunikasi beberapa saat dengan penonton kemudian disusul interaksi dengan pelawak atau pemain lain.
3. Kesenian Ludruk. di pertunjukan ludruk; sesi Jula-juli, menampilkan pelawak tunggal yang selain menyanyikan lagu Jula-juli dengan syair-syair kocak yang terus-menerus diperbarui, juga bermonolog sambil menyelipkan bahan-bahan lucu di antara celetukan-celetukan ringannya.
4. Wayang. Meski wayang isinya tidak seratus persen mengenai komedi. Namun saat punakawan muncul, ki dalang selalu menampilkan sisi komedi. Ki dalang pada saat itu hampir bisa dikatakan berperan sebagaimana layaknya seorang comic.
STAND UP COMEDY ??
Sesuatu yang unik dan benar-benar menarik kini mulai hidup lagi di Indonesia, yaitu Stand Up Comedy. Sepanjang sejarah entertainment Indonesia sebetulnya hampir tidak pernah lepas dari Stand Up Comedy. Sebut saja tokoh-tokohnya yang selalu legendaris seperti kelompok Warkop DKI, Butet Kertarajasa, Pepeng, kemudian ada juga Kang Ibing dan tentunya Almarhum Taufik Savalas.
Stand up comedy adalah seni melawak (komedi) yang disampaikan di depan penonton secara langsung (live). Biasanya sang komedian akan melakukan one man show. Melemparkan lelucon melalui monolog atau statement dalam satu kalimat yang mengandung humor. Komedian di jalur ini biasanya menulis skrip lawakannya untuk tampil dalam 20-45 menit). Kadang-kadang mereka memakai alat bantu untuk menyampaikan lelucon mereka. Meskipun stand up comedy, pelawak tidak harus terus menerus berdiri, beberapa pelawak menyampkain sambil duduk seperti sedang bercerita pada kita. Sejarah stand up comedy dimulai sejak abad 18 di Eropa dan Amerika. Dalam sejarahnya perkembangan stand up comedy juga ditemui di berbagai benua.

“INDONESIA STAND UP DONG”

Kata itulah yang mungkin mewakili keinginan Papi panggilan akrab Ramon P Tommybeans yang sejak tahun 90-an memimpikan maraknya STAND UP COMEDY di INDONESIA, juga melihat bahwa Stand Up Comedy yang bakal jadi trend komedi di Indonesia dalam waktu dekat bisa menjadi “kesempatan kedua” bagi para Komedian Indonesia.
“saya membayangkan nama-nama besar yang sudah mulai surut dari panggung komedi karena Groupnya bubar atau berbagai alas an, tampil kembali sebagai Stand Up Comedian, sendiri, kan bisa kembali tenar dan bersinar.” Tegas Papi serius.
Menurut pemilik Comedy Cafe dan Ketua ISC (Indonesia Stand Up Comedy Club) ini, para pelawak Senior yang mau menekuni Stand Up Comedy memiliki keunggulan dibanding para pendatang baru karena mereka sudah berpengalaman dan menguasai tehnik “melawak” yang tinggal di “ajust” dari lawakan Group menjadi Stand Up Comedy yang solo.
Anyway, siapa stand up komedian favoritmu? Siapapun dia, yang terpenting mudah-mudahan humor-humor yang disajikan tidak hanya menyegarkan tapi juga bisa mencerdaskan. (ES)