Jumat, 13 April 2012

"The Crow"

Detroit, dimalam sebelum Halloween tiba, atau malam yang disebut dengan "Devil's Night" sebuah kejadian pembunuhan tragis menimpa pasangan muda, Shelly Webster (Sofia Shinas) dan tunangannya yang juga seorang gitaris band, Eric Draven (Brandon Lee). Eric ditemukan tewas akibat ditembak dan terjatuh dari jendela apartemennya, sedangkan Shelly yang mengalami luka parah akibat pukulan dan perkosaan tewas di rumah sakit.
Satu tahun kemudian, sebuah gagak hitam besar datang menghampiri makam Eric Draven, dan dengan sebuah kekuatan miterius gagak tersebut membangkitkan Eric dari kematiannya. Segera saja Eric mengingat semua apa yang terjadi pada dirinya dan kekasihnya satu tahun lalu, peristiwa yang meninggalkan dendam kesumat yang luar biasa dalam diri Eric dan membuat dirinya berubah menjadi sosok "The Crow" yang bersiap menghukum semua orang yang bertanggung jawab atas kematian kekasih tercintanya.

The Crow adalah sebuah film yang diangkat dari komik serial berjudul sama, karya James O'Barr yang diproduksi oleh Caliber Comics pada tahun 1989. Bisa dibilang The Crow adalah salah satu film adaptasi komik yang sukses dibuat versi live actionnya, dan semua itu tidak terlepas dari tangan dingin seorang Alex Proyas. Sayang kesuksesan The Crow tidak diikuti oleh dua lanjutannya, The Crow: City of Angels (1996) dan The Crow: Salvation (2000) yang tampil sangat buruk baik secara kualitas maupun komersial.
Ada beberapa faktor penting yang membuat The Crow menjadi sebuah film cult yang selalu diingat para fans dan penontonnya, pertama sudah tentu dari segi ceritanya yang bisa dibilang cukup setia dengan komiknya, memang Proyas melakukan sedikit perubahan untuk menyesuaikannya untuk versi filmnya ini, namun perubahan itu tidak terlalu menganggu dan tidak merubah esensi utama dari komiknya . Kedua adalah atmosfer dan setting yang ditampilkannya benar2 mewakili suasana Gothic yang dark dan creepy yang memang merupakan ciri khas utama komiknya, belum lagi soundtrack2nya yang benar2 pas mewakili emosi gelap film berdurasi 102 menit ini. Dan yang terakhir adalah faktor seorang Brandon Lee, bukan hanya karena ia berhasil dengan sukses membawakan tokoh Eric Draven, namun juga karena sebuah kecelakaan tragis di lokasi syuting yang membuat anak dari aktor Bruce Lee ini tewas disaat akhir pembuatan film ini, sehingga beberapa bagian perannya harus digantikan dengan komputer, peristiwa ini jelas secara tidak langsung menambah daya tarik film ini dan membuat film ini menjadi lebih berkesan.
Overall, The Crow bisa dibilang adalah salah satu film adaptasi komik terbaik yang pernah dibuat, film dengan cerita cinta yang tragis dan gelap ini sukses melambungkan nama seorang Brandon lee sebagai ikon gothic terkenal di jamannya, walaupun nasib baik rupanya tidak berpihak kepadanya.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar